Rabu, 10 Oktober 2012

Rabu, 03 Oktober 2012

MERANTAU


  
                       

            Di sebuah desa kecil yang indah tinggalah seorang anak gadis kecil bersama bapaknya mereka hidup dengan damai walaupun kehidupan mereka sangat pas-pasan untuk kebutuhan makan saja.
Suatu ketika anak itu bertanya kepada bapaknya. “Pak, mau kemana? “Ujar gadis kecil itu dengan pelan.
“Bapak mau pergi kekebun Pak Maman untuk memanen sayuran-sayuran disana, apa kamu mau ikut dengan Bapak kesana?” Ujar bapak sambil membawa cangkul.
“Iya, saya mau ikut Pak,” jawab gadis keci itu dengan gembira. Gadis itu pun ikut dengan Bapaknya karena takut tinggal sendirian di rumah.
“Baiklah, ayo kita pergi kekebun,“ujar Bapak.
Mereka pun pergi kesana dengan menaiki sepeda ontel menuju kebun mereka dan harus mereka tempuh dengan jarak 2 km. Jalan menuju kebun berliku-liku dan berlubang. Akhirnya, mereka pun sampai dikebun dengan selamat.
“Pak Amin cepat bantu mereka memanen!”Ujar Pak Maman.
“Baik Pak, saya akan membantu mereka!”Ujar Pak Amin dengan gembira karena bisa dapat pekerjaan. “Nak kamu duduk disini ya, bapak mau membantu mereka memanen sayuran!”Ujar Bapak dengan lembut.
“Iya Pak, saya duduk disini,“ujar anak gadi itu.
Kemudian Pak Amir segera pergi kesana membantu mereka memenen sayur hingga selesai. Kemudian, semua pekerja itu di suruh berhenti sejenak oleh Pak Maman.
“Bapak-bapak berhenti sebentar!”Ujar Pak Maman dengan keras.
Kemudian mereka berhenti dan menghampiri Pak maman. “Ada apa Pak?”Ujar bapak-bapak .
“Silahkan Bapak-bapak makan dulu, nanti sesudah selasai makan baru dilanjutan kembali memanenya!”Ujar Pak Maman.
“Baik Pak,”ujar Bapak-bapak dengan senang karena mereka seharian belum makan.
Mereka pun memakan makanan itu dengan lahap, dan menghabiskannya. Pak Maman pun mempersilahkan anak Pak Amin untuk makan juga bersama mereka. Setelah mereka selesai makan mereka pun melanjutkan memenen kembali. Akhirnya, mereka pun selesai memanen sayur. Mereka kemudian di beri upah oleh Pak Maman karena sudah bekerja memanen sayuran. Mereka pulang dengan gembira mendapat uang hasil kerja kerasnya memanen.
“Nak ayo kita pulang!”ujar bapak dengan gembira.
“Iya pak,”ujar Gadis kecil itu. Ia pun langsung duduk di sepeda yang dibawa ayahnya.
Pak Amin mengayuh sepedanya dengan cepat sambil ngos-ngosan, akhirnya mereka pun sampai juga dirumah dengan selamat. Karena sudah sore mereka pun mandi dengan bergiliran untuk menyegarkan tubuh karena kelelahan dan setelah itu mereka pun tidur.
Suatu ketika didesaitu dilanda kekeringan yang berkepanjangan tak seorang pun menyuruh Pak Amin karena ladang para petani tidak dapat ditanami. Akhirnya, Pak Amin pun pergi ke luar daerah untuk mencari uang agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan terpaksa ia harus meningalkan anaknya dan menitipkannya pada Neneknya didesa seberang.
“Nak, kamu tinggal di sini dengan Nenek dulu ya karena Bapak harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan kita!”Ujar Bapak dengan sedih.
“Iya Pak, tapi jangan lama-lama ya!”Jawab anak itu dengan menangis terseduh-seduh.
“Iya Nak, Bapak akan cepat pulang do’ain Bapak ya Nak, supaya bis berhasil di sana mencari uang untuk kamu!”Ujar Bapak dengan sedih dan memeluk anaknya dengan erat.
“Bu saya nitip anak saya, tolong dijaga ya dengan baik,”Ujar Pak Amin dengan sedih.
“Iya nak, kamu hati-hati disana semoga berhasil,”ujar Nenek dengan haru.
“Makasih ya bu,”ujar Pak Amir.
Pak Amir pun pergi dan melambaikan tangannya. Ia pergi dengan menumpang bus. Akhirnya ia sampai di kota dan langsung mencari tempat penginapan dengan harga yang murah karen ia hanya mempunyai sedikit uang dan harus menghematnya. Keesokan harinya ia pergi keluar untuk mencari pekerjaan dan akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan di salah satu rumah makan. Gaji cukup tinggi ia setiap hari bangun pagi dan segera pergi ke tempat kerjanya. Pada saat itu  Pak Amir di panggil oleh pelanggannya.
“Mas, mas, pesan nasi goreng dua sama es jeruk dua ya mas,ujar pelanggan wanita.
“Baik Mbak,”ujar Pak Amin.
Pak Amin segera kebelakng dan memberi tau koki di sana bahwa ada yang memesan nasi goreng dua dan es jeruk dua. Koki itu pun segera membuatkan pesanan itu setelah selesai dibuat, kemudian Pak Amin memberikan pesanan itu pada pelangganya.
“Ini pesananya Mbak, selamat menikmati!”Ujar Pak Amin dengan ramah.
“Iya,”ujar pelanggan
Sudah satu bulan ia bekerja di rumah makan itu dan akhirnya ia mendapat gaji yang pertama kalinya yang sudah di tunggu-tunggunya. Pak Amin pun sangat senang ia kemudian langsung mengirimkan sebagian uangnya untuk anaknya di kampung. Setiap hari Pak Amir bekerja dengan giat akhirnya ia dapat mengumpulkan uang hasil jerih payahnya bekerja di kota. Ia pun kembali ke desa dengan menumpang bus, ia merasa sangat gembira bisa kembali ke kampung halaman akhirnya ia sampai di rumah.
“Assalamualaikum,”ujar Pak Amin sambil mengetuk pintu depan.
“Waalaikumsalam,”ujar gadis kecil sambil membuka pintu rumah.
“Bapak, akhirnya pulang juga,”ujar gadis kecil sambil memelu bapaknya dengan erat.
“Iya, ma’af ya nak bapak baru bisa datang,”ujar bapak .
Pada saat itu nenek sedang memasak di belakang, ia mendengar cucunya sedang berbicara dengan seseorang kemudian ia langsung ke depan. Ia melihat anaknya kembali lagi ke desa & ia merasa senang bercampur haru.
“Ibu, terima kasih sudah menjaga anak saya,”ujar Pak Amin.
“Iya, sama-sama nak,”ujar nenek.
Akhirnya mereka bisa berkumpul bersama dan tinggal didesa dengan damai dan bahagia. 



                                                

PENGARANG          :   Aryna Laylatul H (XII IPS3)