Di sebuah desa kecil yang indah
tinggalah seorang anak gadis kecil bersama bapaknya mereka hidup dengan damai
walaupun kehidupan mereka sangat pas-pasan untuk kebutuhan makan saja.
Suatu ketika anak
itu bertanya kepada bapaknya. “Pak, mau kemana? “Ujar gadis kecil itu dengan
pelan.
“Bapak mau pergi
kekebun Pak Maman untuk memanen sayuran-sayuran disana, apa kamu mau ikut
dengan Bapak kesana?” Ujar bapak sambil membawa cangkul.
“Iya, saya mau
ikut Pak,” jawab gadis keci itu dengan gembira. Gadis itu pun ikut dengan Bapaknya
karena takut tinggal sendirian di rumah.
“Baiklah, ayo
kita pergi kekebun,“ujar Bapak.
Mereka pun pergi
kesana dengan menaiki sepeda ontel menuju kebun mereka dan harus mereka tempuh
dengan jarak 2 km. Jalan menuju kebun berliku-liku dan berlubang. Akhirnya,
mereka pun sampai dikebun dengan selamat.
“Pak Amin cepat
bantu mereka memanen!”Ujar Pak Maman.
“Baik Pak, saya
akan membantu mereka!”Ujar Pak Amin dengan gembira karena bisa dapat pekerjaan.
“Nak kamu duduk disini ya, bapak mau membantu mereka memanen sayuran!”Ujar
Bapak dengan lembut.
“Iya Pak, saya
duduk disini,“ujar anak gadi itu.
Kemudian Pak
Amir segera pergi kesana membantu mereka memenen sayur hingga selesai.
Kemudian, semua pekerja itu di suruh berhenti sejenak oleh Pak Maman.
“Bapak-bapak
berhenti sebentar!”Ujar Pak Maman dengan keras.
Kemudian mereka
berhenti dan menghampiri Pak maman. “Ada apa Pak?”Ujar bapak-bapak .
“Silahkan
Bapak-bapak makan dulu, nanti sesudah selasai makan baru dilanjutan kembali
memanenya!”Ujar Pak Maman.
“Baik Pak,”ujar
Bapak-bapak dengan senang karena mereka seharian belum makan.
Mereka pun
memakan makanan itu dengan lahap, dan menghabiskannya. Pak Maman pun
mempersilahkan anak Pak Amin untuk makan juga bersama mereka. Setelah mereka
selesai makan mereka pun melanjutkan memenen kembali. Akhirnya, mereka pun
selesai memanen sayur. Mereka kemudian di beri upah oleh Pak Maman karena sudah
bekerja memanen sayuran. Mereka pulang dengan gembira mendapat uang hasil kerja
kerasnya memanen.
“Nak ayo kita
pulang!”ujar bapak dengan gembira.
“Iya pak,”ujar
Gadis kecil itu. Ia pun langsung duduk di sepeda yang dibawa ayahnya.
Pak Amin
mengayuh sepedanya dengan cepat sambil ngos-ngosan, akhirnya mereka pun sampai
juga dirumah dengan selamat. Karena sudah sore mereka pun mandi dengan
bergiliran untuk menyegarkan tubuh karena kelelahan dan setelah itu mereka pun
tidur.
Suatu ketika
didesaitu dilanda kekeringan yang berkepanjangan tak seorang pun menyuruh Pak
Amin karena ladang para petani tidak dapat ditanami. Akhirnya, Pak Amin pun
pergi ke luar daerah untuk mencari uang agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan terpaksa ia harus meningalkan anaknya dan menitipkannya pada Neneknya
didesa seberang.
“Nak, kamu
tinggal di sini dengan Nenek dulu ya karena Bapak harus mencari uang untuk
memenuhi kebutuhan kita!”Ujar Bapak dengan sedih.
“Iya Pak, tapi
jangan lama-lama ya!”Jawab anak itu dengan menangis terseduh-seduh.
“Iya Nak, Bapak
akan cepat pulang do’ain Bapak ya Nak, supaya bis berhasil di sana mencari uang
untuk kamu!”Ujar Bapak dengan sedih dan memeluk anaknya dengan erat.
“Bu saya nitip
anak saya, tolong dijaga ya dengan baik,”Ujar Pak Amin dengan sedih.
“Iya nak, kamu
hati-hati disana semoga berhasil,”ujar Nenek dengan haru.
“Makasih ya
bu,”ujar Pak Amir.
Pak Amir pun
pergi dan melambaikan tangannya. Ia pergi dengan menumpang bus. Akhirnya ia
sampai di kota dan langsung mencari tempat penginapan dengan harga yang murah
karen ia hanya mempunyai sedikit uang dan harus menghematnya. Keesokan harinya
ia pergi keluar untuk mencari pekerjaan dan akhirnya ia mendapatkan pekerjaan
sebagai pelayan di salah satu rumah makan. Gaji cukup tinggi ia setiap hari
bangun pagi dan segera pergi ke tempat kerjanya. Pada saat itu Pak Amir di panggil oleh pelanggannya.
“Mas, mas, pesan
nasi goreng dua sama es jeruk dua ya mas,ujar pelanggan wanita.
“Baik Mbak,”ujar
Pak Amin.
Pak Amin segera
kebelakng dan memberi tau koki di sana bahwa ada yang memesan nasi goreng dua
dan es jeruk dua. Koki itu pun segera membuatkan pesanan itu setelah selesai
dibuat, kemudian Pak Amin memberikan pesanan itu pada pelangganya.
“Ini pesananya
Mbak, selamat menikmati!”Ujar Pak Amin dengan ramah.
“Iya,”ujar
pelanggan
Sudah satu bulan
ia bekerja di rumah makan itu dan akhirnya ia mendapat gaji yang pertama
kalinya yang sudah di tunggu-tunggunya. Pak Amin pun sangat senang ia kemudian
langsung mengirimkan sebagian uangnya untuk anaknya di kampung. Setiap hari Pak
Amir bekerja dengan giat akhirnya ia dapat mengumpulkan uang hasil jerih
payahnya bekerja di kota. Ia pun kembali ke desa dengan menumpang bus, ia
merasa sangat gembira bisa kembali ke kampung halaman akhirnya ia sampai di
rumah.
“Assalamualaikum,”ujar
Pak Amin sambil mengetuk pintu depan.
“Waalaikumsalam,”ujar
gadis kecil sambil membuka pintu rumah.
“Bapak, akhirnya
pulang juga,”ujar gadis kecil sambil memelu bapaknya dengan erat.
“Iya, ma’af ya
nak bapak baru bisa datang,”ujar bapak .
Pada saat itu
nenek sedang memasak di belakang, ia mendengar cucunya sedang berbicara dengan
seseorang kemudian ia langsung ke depan. Ia melihat anaknya kembali lagi ke
desa & ia merasa senang bercampur haru.
“Ibu, terima
kasih sudah menjaga anak saya,”ujar Pak Amin.
“Iya, sama-sama
nak,”ujar nenek.
Akhirnya mereka
bisa berkumpul bersama dan tinggal didesa dengan damai dan bahagia.
PENGARANG : Aryna Laylatul H (XII IPS3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar